Ayo Segera Gabung

Sabtu, 10 Oktober 2015

Super Gila, Kampanye "Telanjang" Model Kosmetik Mengalami Tudingan Porno


Kampanye Go Naked (Telanjanglah) menunjukkan para pekerja yang bertelanjang, dengan tulisan berbunyi: "Kami lebih suka bertelanjang. Sebagaimana lebih dari 100 produk kami."
Iklan-iklan yang dipajang di berbagai toko di Auustralia itu berbuah empat protes yang dilayangkan kepada Advertising Standards Board (ASB) -lembaga pengawas periklanan Australia. Namun Lush mengatakan bahkwa para pelanggan menganggap iklan mereka 'inspirasional."
Pengaduan-pengaduan itu menyebut, iklan-iklan itu "ofensif," dan poster-posternya dipajang di tempat yang bisa dilihat naka-anak.
Terinspirasi
Salah satu pengaduan menyebut, iklan itu, "bersifat pornografis." Yang lain menyebut, "iklan itu memperlihatkan perempuan telanjang menyentuh perempuan telanjang lain, dan dipajang di tempat-tempat umum."
Dewan pengawas periklanan Australia menyetujui pengaduan-pengaduan itu, dan menyebut, "iklan itu tidak menangani masalah seks, seksualitas dan ketelanjangan dengan kepekaan terhadap publik luas, yang termasuk juga anak-anak..."
Iklan-iklan itu sudah diturunkan dari toko-toko di Queensland.
Adapun Lush, melalui juru bicaranya membela diri dan mengatakan, "sebagian pelanggan kami mengatakan bahwa setelah bertahun-tahun bermasalah dengan tubuh mereka sendiri, mereka kini terinspirasi."
Dikatakannya, orang-orang umumnya senang karena yang ditampilkan bukanlah gambaran "kecantikan dalam versi ideal dan dipoles photoshop, yang tidak akan mereka jumpai (dalam dunia nyata.)"

Dan ia mengakui, "kebanyakan keluhan dan pengaduan yang kami terima adalah dari mereka yang khawatir akan dampaknya terhadap anak-anak."
Lush adalah salah satu perusahaan kosmetik yang cirinya adalah produk-produknya hampir tak dikemas -telanjang- sebagai kepedulian terhadap lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar